Jumat sore kemarin pak Munir and the gang dolan ke apartemenku. Ngobrol-ngobrol santai lesehan di atas karpet yang sudah setengah lusuh sambil makan pizza yang dibawakan pak Munir. Dua keluarga berkumpul lengkap. Mas Prapto sudah seminggu di sini, ikut terbang bersamaku, Ganta dan Adzra, yang akan memulai hari-hari sekolah di Melbourne. Pak Munir, dik Lia, Fikri dan Toni malah sudah tinggal menghitung minggu untuk balik ke tanah air. Pak Munir memang sudah submit tesisnya.
Apartemen 3/53 De Carle Street di Brunswick jadi hangat, diselingi celotehan dan teriakan anak-anak. Setelah berbulan-bulan apartemenku sepi karena hanya dihuni Silvi dan aku, sekarang terasa jadi rumah betulan, lengkap dengan mainan Adzra di seluruh pojok ruang tamu.
Mengagumkan melihat bagaimana anak-anak kecil begitu cepat berinteraksi. Padahal Fikri dan Fatoni ngomong bahasa Inggris terus. Maklum, sudah tiga tahun lebih mereka di sini. Adzra tertawa ceria dan kagum lihat teman-teman barunya. Dengan cepat mereka rebutan main pinguin race. Kruntelan di sofa. Untungnya Adzra bukan anak perempuan yang anteng. Bahasa tubuh dan mimik wajah menjadi sarana pengikat komunikasi mereka.
Esoknya, aku dan anak-anak mengantar mas Prapto ke Southern Cross Station, untuk kemudian langsung ke bandara. Sudah waktunya dia balik ke Surabaya. Sesampai di apartemen, Adzra sibuk main dengan Ganta, sementara aku membereskan urusan dapur dan cucian baju. Tiba-tiba aku dengar Adzra tertawa-tawa dan bilang 'this one, this one.' Kuhentikan pekerjaanku, dan kutanya pada Adzra, "darimana Adzra belajar itu?" Ternyata kumpul 2 jam bisa cepat mengajari Adzra makna 'this one,' 'sorry', dan 'don't do that.'
Adzra bilang bahwa dia ingin bisa bahasa Inggris seperti Fikri dan Toni. Aku katakan bahwa di sekolah nanti akan diajari, karena Fikri dan Toni juga belajar di sekolah. Ini menjadi suntikan motivasi bagi Adzra. Kalau hari-hari sebelumnya dia enggan sekolah, maka sekarang dia bertanya terus. Nanti diajari apa, main apa saja. Kamis kemarin da sudah sempat kuajak ke sekolahnya untuk lihat-lihat suasana, dan dia cuma mau main pasir di playground. Gak mau masuk ke kelas. Besok Senin insya Allah Adzra akan memulai hari pertamanya di kindergarten dan child care. Mudah-mudahan hari pertamanya bisa memberikan kesan yang menyenangkan.
Terima kasih pak Munir dan dik Lia, sudah mengenalkan Fikri dan Toni ke kehidupan Adzra.
No comments:
Post a Comment