Monday, February 20, 2012

Digitized Writing Class

     Pada bulan Januari-Maret tahun 2011 yang lalu, saya berkesempatan mengikuti Online Course yang diselenggarakan oleh The University of Oregon selama 10 minggu. Bersama saya, ada juga bu Esti, kolega dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Unesa. Kami berdua merupakan angkatan kedua dari Unesa yang mendapatkan kesempatan ini dari RELO-US Embassy Jakarta. Angkatan pertama yang belajar di semester sebelumnya adalah bu Raras dan pak Sukmawan.
     Online Course yang saya ikuti berfokus pada Project-based Learning. Pesertanya dari berbagai negara. Saya lupa berapa jumlahnya. Kira-kira 35 orang, mengingat kami dibagi menjadi 7 kelompok, yang masing-masing beranggotakan antara 3-4 orang. Kelompok dibentuk berdasarkan topik yang ingin diangkat untuk tugas mid-term, yang memang bersifat kelompok. Saya sendiri akhirnya bekerja sama dengan Rizki Nur, dosen muda dari Universitas Negeri Makasar, dan Yusri Fajar, dosen sastra dari Poltek Universitas Brawijaya. Kami memutuskan bergabung dalam satu grup berdasarkan minat yang sama, yakni ingin mengangkat pemanfaatan IT untuk pembelajaran Writing. Rizki mahir sekali dalam hal penerapan teknologi pembelajaran, sementara Yusri dan saya sama-sama menekuni bidang sastra dan suka menulis.
     Online Course yang kami ikuti cukup menantang dan memerlukan komitmen tinggi. Setiap minggu, setiap peserta harus membaca materi yang telah ditentukan dan di-posting di Blackboard. Yang menarik adalah tuntutan untuk menjawab tugas mingguan sebanyak 2 kali dan mempostingkannya di forum yang telah dibentuk di mailing list. Selain itu, setiap peserta juga dianjurkan membaca jawaban peserta lain dan memberikan minimal 2 komentar tiap minggu. Ini menjadi lumayan 'berat' dalam hal manajemen waktu, di mana setiap peserta juga masih memiliki tanggung-jawab di institusi masing-masing. Beberapa kali saya dan bu Esti saling mengingatkan akan materi yang harus dibaca dan deadline pengiriman tugas, di antara kesibukan mengajar yang cukup padat. Kadangkala masalah jaringan internet juga menjadi kendala untuk menyerahkan tugas tepat waktu.  Hal ini terjadi terutama pada peserta dari negara yang jaringan internetnya kurang mendukung. Meskipun begitu, saya akui komitmen tiap peserta yang sangat tinggi. Mayoritas mengerjakan tugas tepat waktu, dan kadang malah sangat awal, dan melebih target minimal yang ditetapkan.
     Materi yang kami bahas cukup beragam, dan selalu bisa dikaitkan dengan bidang kami masing-masing. Yang menyatukan kami adalah bahwa semua peserta adalah pengajar dari berbagai tingkat pendidikan, mulai SD sampai perguruan tinggi, atau lembaga pelatihan di institusi pemerintah. Sebagian materi sudah cukup saya ketahui, seperti Multiple Intellegencies, namun banyak lagi yang baru saya kenal atau saya baca dengan perspektif yang baru, seperti isu authentic assesment.
     Pada akhirnya, semua materi akan mengerucut pada PBL (Project-based Learning). Dalam tugas mid, tiap kelompok diminta untuk mendesain sebuah lesson plan yang bisa diterapkan nantinya di institusi masing-masing. Semua kelompok harus bekerja secara virtual, karena memang domisilinya terpisah jarak dan waktu. Saya, Rizki, dan Yusri mengerjakan proyek kami melalui diskusi di Yahoo Messenger, setelah janjian  via SMS. Kalau di forum resmi di mailing list kami menggunakan Bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi awal, pada akhirnya kami switch ke Bahasa Indonesia dalam tahap pengerjaan tugas. Rizki terbukti sangat handal dalam web design untuk pembelajaran. Dia betul-betul tahu apa yang kami inginkan. Saya hanya tahu penggunaan IT, tanpa 'ngeh' sama sekali dalam web design. Namun saya cukup bisa menggambarkan kira-kira website kami akan berwujud seperti apa, dengan features seperti apa. Saya menginginkan adanya website untuk pembelajaran Writing yang bisa dimanfaatkan guru, mahasiswa, atau dosen. Jadi tugas saya adalah merancang bentuk PBL dan menyediakan sebagian materinya. Rizki menuangkannya dalam web dan menambahkan materinya. Yusri saat itu sedang sibuk dengan tugas dari institusinya, namun dalam kesempitan waktunya, dia masih tetap membantu memperhalus konsep, menyediakan materi, sekaligus menghaluskan laporan. Yusri, lulusan sastra dari Jerman, ternyata juga seorang penulis, dan salah satu cerpennya dalam Bahasa Inggris menjadi bagian dalam materi (Beberapa waktu yang lalu Yusri men-tag cover antologi cerpennya, Surat dari Praha yang baru terbit).
     Proyek pembelajaran PBL kami selesai dengan memnuaskan, meski ada kekurangan di sana-sini. Bahkan PBL kami terpilih menjadi salah satu contoh produk online course yang mendapatkan apresiasi dari pihak penyelenggara. Project description kelompok kami juga ditayangkan di sini:
http://umbc.uoregon.edu/eteacher/projects/201002_E-Teacher_Digiclasswebsite_Indonesia.pdf.

Kalau ada kesempatan, saya ingin membuat web sejenis dan menyempurnakan isinya. Mengunjungi kembali situs ini setelah beberapa lama sempat terlupakan membuat saya berniat lebih sering menulis dan menularkan virus menulis kepada orang-orang yang saya kenal. Semoga situs ini ada manfaatnya bagi mereka yang membutuhkan sentuhan tutorial.
     Hasil PBL ini sendiri, yakni websitenya, bisa diintip di http://www.wix.com/groupc2011/digiclass. Link ini juga saya cantumkan di blog ini, di bagian My Favorites. Selamat menikmati tutorialnya.

1 comment:

inggris said...

LOWONGAN GURU DAN KEPSEK JULI INI LANGSUNG KERJA
GAJIH 1.6 S/D 1.9 JT UNTUK GURU TERGANTUNG PROFESIANALISM-NYA
OFFICE BOY = 800- 1JT
22 GURU SEMUA MAPEL SMP&SMK TERUTAMA BIDANG:
B. INGGRIS/B. INDONESIA/FISIKA/BIOLOGI/KIMIA/GEOGRAFI/KESENIAN/MATEMATIKA/OLAHRAGA/Ppkn/AKUNTANSI/TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DAN LAIN-LAIN
1 KEPSEK SD
1 KEPSEK SMP
DIBERITAHUKAN KE PARA APPLICANTS YANG INGIN MEMPEROLEH KESEMPATAN KERJA BISA MELAYANGAKAN SURAT LAMARAN KE EMAIL : unggulan1@gmail.com
SYARAT : AKADEMIK S1 BERKEPRIBADIAN BAIK, MAU DITEMPATKAN DI DAERAH BATAM

MOHON CV DITULIS LENGKAP , DAN DICANTUMKAN TLP SIMPATI ATAU AS SUPAYA MUDAH DIHUBUNGI DAN DI INTERVIEW.