Thursday, December 26, 2013

Membuat Peringkat Buku Bacaan

Beberapa bulan yang lalu saya sempat mengamati daftar buku bacaan yang direkomendasikan Dinas Pendidikan di sebuah daerah di AS. Daftar itu diberikan mulai K1-12, ditentukan berdasarkan hasil rembugan kluster sekolah di wilayah tersebut. Ada daftar untuk fiction maupun non-fiction, dan pemilihan buku sudah mempertimbangkan berbagai faktor gender, kultural, usia, latar belakang ekonomi, dsb.

Saya lihat sebagian judul yang direkomendasikan untuk grade rendah ternyata juga dibaca alias tersedia di sekolah Adzra. Memang buku-buku tersebut bisa diperoleh secara luas, seperti seri Dr. Seuss, buku anak-anak karangan Pamela Allen, atau bahkan Roald Dahl.

Saya tergugah untuk melakukan hal yang sama, terutama untuk pendidikan tingkat dasar dulu. Tentu saja saya tidak mungkin bekerja sendirian. Dan pemilihan judul buku yang baikpun akan melibatkan proses pembacaan yang benar dan kritis. 

Saya ingat teman saya dari Universitas Muhammadiyah Surakarta yang sedang studi PhD di Victoria University. Penelitiannya tentang buku cerita anak-anak di Indonesia. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa banyak buku yang beredar di pasaran yang masih amat bias gender, menonjolkan KDRT, dan beberapa nilai yang kurang mendidik. 

Kami punya keinginan suatu saat berkolaborasi untuk melakukan pemilihan buku yang baik dan mempromosikannya di sekolah-sekolah tingkat dasar. 

Ketika kemudian membaca rencana Gus Mush membukukan cerpen pilihan di milis IGI beberapa saat yang lalu, saya semakin bersemangat (meski saat itu belum bisa mikir betul karena masih kemo). 

Bila ada yang tertarik, ayo kita garap misi ini. Membuat daftar buku bacaan untuk anak-anak SD dan mempromosikannya di sekolah-sekolah yang mau dibina.
 

No comments: