Sunday, March 16, 2014

10 TIPS MENDAMPINGI ANAK MEMBACA


Apakah Anda adalah orang-tua dengan anak yang sedang belajar membaca? Sebagai orang-tua kita adalah guru yang paling berpengaruh terhadap perkembangan membaca anak. Peran kita sangat penting dalam memastikan kebiasaan dan kecintaan anak terhadap buku. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan orang-tua dalam mendampingi anak membaca.

1.      Pilihlah satu waktu yang tenang dan nyaman
Sediakan waktu yang tenang tanpa ada gangguan. Yang penting bukan berapa lama anak membaca tiap hari, tapi rutinitas yang perlu dijaga. 10-15 menit/kegiatan membaca/hari dianggap cukup.

2.      Buatlah pengalaman membaca menyenangkan
Ciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan. Duduklah bersama anak. Upayakan untuk tidak memaksa anak membaca bila dia sedang enggan. Ajaklah anak untuk membaca bersama-sama. Bila anak kemudian mulai bosan maka ajak anak untuk melakukan hal lain (misalnya bermain, membuat craft).

3.      Jaga alur proses membaca
Bila anak salah mengeja satu kata, jangan langsung menyela. Lebih baik memberikan pancingan agar anak bisa membetulkan kesalahan sendiri (self-correction). Lebih baik memberitahu anak beberapa kata yang belum dia kenal. Ini untuk menjaga alur proses membaca. Setelah selesai membaca, mintalah anak untuk menceritakan kembali apa yang telah dia baca.

4.      Berpikir dan bertindak positif
Jangan mengatakan “Salah. Bukan begitu” dan sejenisnya. Lebih baik mengatakan “ayo coba kita baca bersama.” Sambil membaca Anda bisa menunjuk pada kata-kata di buku. Tingkatkan rasa percaya diri anak dengan memberikan pujian untuk keberhasilan sekecil apapun.

5.      Keberhasilan adalah kunci
Orang-tua yang cemas akan perkembangan anak bisa jadi tergoda memberikan buku yang terlalu sulit. Ini malah akan memberikan dampak sebaliknya. Tunggulah sampai anak memiliki rasa percaya diri yang cukup. Sebelum itu tercapai, lebih baik ‘bertahan’ pada buku-buku yang lebih mudah. Membaca buku yang terlalu sulit dengan banyak kata yang belum dikenal akan membuat kegiatan membaca tidak lagi menyenangkan. Alur proses membaca akan hilang, teks tidak bisa dipahami, dan anak malah akan malas membaca.

6.      Kunjungi perpustakaan atau toko buku
Ajaklah anak mengunjungi perpustakaan atau toko buku. Biarkan dia mengeksplorasi bagian perpustakaan/toko buku di mana buku anak-anak tersedia. Berikan kebebasan pada anak untuk memilih buku yang ingin dia baca/beli, dan berikan penjelasan tentang isi buku, sebelum memutuskan untuk meminjam/membelinya.

7.      Latihan membaca secara berkala
Berikan waktu mendampingi anak membaca pada hari-hari sekolah. Gunakan parameter ‘Sedikit dan sering.’

8.      Komunikasi melalui buku penghubung
Bila sekolah memiliki program literasi, ada kemungkinan anak memiliki buku penghubung yang berfungsi sebagai catatan harian.  Upayakan untuk secara rutin memberikan komentar positif. Anak akan menyadari bahwa Anda punya perhatian terhadap perkembangannya dan bahwa Anda menghargai membaca sebagai kebiasaan baik.

9.      Bahaslah isi buku
Membaca bukanlah sekedar bisa mengeja kata dan membaca kalimat dengan benar dan tepat. Orang-tua yang menempatkan membaca sebagai kebiasaan positif akan menginginkan anak tumbuh menjadi pembaca yang baik. Untuk itu, anak perlu dilatih untuk memahami apa yang telah dibaca. Selalu diskusikan isi buku. Bahaslah gambar, tokoh, bagaimana kira-kira akhir cerita, bagian cerita yang paling dia sukai, dan pendapat anak tentang isi buku. Diskusi seperti ini akan membuat Anda tahu seberapa baik pemahaman membacanya. Kemudian Anda bisa membantu anak mengembangkan ketrampilan membaca lebih baik.

10.  Variasi itu penting
Ingatlah bahwa anak perlu dipaparkan pada berbagai jenis bahan bacaan, misalnya: buku bergambar, komik, majalah, puisi, dan buku-buku non-fiksi.

Selamat membaca dengan anak Anda!

No comments: