Monday, July 02, 2012

Adzra ceriwis in English

Biasanya hari Minggu kuhabiskan jalan-jalan ke kota atau sekedar belanja kebutuhan sehari-hari di toko-toko terdekat di sepanjang Sidney Road. Tinggal jalan saja 5-10 menit. Mencari panas matahari, untuk melawan geberan angin winter yang menggigit tulang. Tapi hari Minggu kali ini, hujan rintik sejak pagi. Suhu sudah jarang melewati 1 digit. Selain malas keluar,seharian aku berada di depan laptop. Menyelesaikan draft proposal yang rasanya tidak kunjung kelar saja. Setiap kali kubaca, selalu masih ada yang terlewatkan. Tapi hari ini aku ingin merampungkannya, apapun hasilnya nanti. 

Berkutat di depan laptop membuatku menjadi tidak terlalu banyak bermain dengan Adzra. Agak merasa bersalah sedikit, sih, tapi aku lihat dia sibuk bermain role play dengan boneka-bonekanya. Sesekali minta dibuatkan susu, atau digorengkan telur, atau pingin pipis. 

Menjelang mahgrib, mungkin Adzra sudah mulai tidak tenang ditinggal sibuk sendirian. Maka muncullah kebiasaannya. Adzra naik ke atas kursi dan minta dipangku. Dengan halus aku bilang, "Adzra, duduk sendiri gitu lho, ibu mau ngetik. Dan meluncurlah kalimat-kalimat 'aneh' dari mulutnya:

Adzra: I wanna sit here, Mommy. I wanna tell you something.
Aku (kaget, gembira tp berusaha tenang): What do you want to tell me?

Adzra utak-atik Note di I-Phoneku, menulis kata-kata yang sudah dia tahu, yakni namanya sendiri dan kata 'IBU.' Kemudian dia bertanya: What's this, mommy? 
Aku: That's your name.
Adzra: I want mas Ganta name?
Aku: O, you want mas Ganta's name?
Adzra: Yeah

Lalu kueja G-A-N-T-A dalam bahasa Inggris, sambil menunjukkan huruf yang belum dia hapal. Adzra sendiri sudah mulai terbiasa dengan pengucapan English alphabets.

Adzra: I want ayah's name. Prapto (sambil mengucapkan 'r' yang tidak jelas)

Sambil mengeja nama ayahnya, aku membatin. Adzra mungkin sudah mulai masuk ke production stage. Uh, jadi ingat teori Natural Approach yang diusung Krashen & Terrel tentang L2 Acquisition. Minggu ini Adzra semakin sering menghasilkan kalimat lengkap dalam Bahasa Inggris. Saat masnya belum pulang sekolah, dia bilang, 'I want mas Ganta here.' Bahkan beberapa malam yang lalu dia sempat nglindur, "Why? Why?... No...No." 

Kupeluk Adzra, dan kemudian dia katakan lagi. 

Adzra: I wanna sit on your la.
Aku: You mean, you wanna sit on my lap?
Adzra: Yeah, I wanna sit on your lap. I want with you forever.
Aku: You wanna be with me forever? Why?
Adzra: I wanna be with you forever. I want forever with you.
Aku: Why? Do you love me?
Adzra: Yeah, I love you. (sambil cium pipiku)
Aku: You're funny, sayang.
Adzra: I'm funny? Ok, you can play with me now.

Aku sudahi sementara pekerjaanku. Adzra terus ceriwis sendiri, ber-code switching dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sambil membiarkan Adzra memainkan rambutku yang dia kuncir semaunya, cepat-cepat aku rekam kejadian barusan dalam tulisan. Kuatir kehilangan moment yang sangat berharga ini.

No comments: