Victoria Park di musim dingin yang hangat
Kubuka nasi bungkus mika seharga 17 dolar Hong Kong
Kubeli di halaman warung Indonesia
Setangkup nasi ayam dan separuh telur rebus serta sayur lodeh
Lebih dari cukup menghangatkan perut yang ramping ini
Bobo* ber-sweater merah sedang ber-taichi
Ditemani burung dara dan gemericik air mancur
Sekawanan pekerja kerah putih bercengkerama melahap burger
di sisi pelajar yang tengah sibuk dengan tugasnya.
Mbak tomboy ber-backpack dan tas kain berselampir
Menawarkan cilok cuma 10 dolar saja katanya.
"Sik anget iki mbakyu."
Setengah tak tega kuambil sekantung saja.
Krisna si tomboy dari Blitar
Ingin punya tanah sendiri
Meski sang bapak punya seluas lapangan
Menawar tanah mbak Suratun yang ternyata tetangga desa
Masih ada sejengkal di sisi kos-kosan yang jadi tabungannya
Di Victoria Park yang menghangat
Asa masa depan digantungkan
Tukar menukar nomor HP sebagai penanda
Nafas perjuangan dan asa di setiap desahnya.
*bobo : nenek
Victoria Park,Causeway Bay, HK
8 Januari 2013
No comments:
Post a Comment